Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

PENGALAMAN DI BULAN RAMADHAN

 Waktu itu, Saya ingat betul bagaimana bangun di pagi buta untuk sahur, merasakan kantuk yang luar biasa tapi tetap bersemangat karena suasana yang berbeda. Ibu menyiapkan makanan yang lezat, dan kami semua makan bersama sebelum imsak. Siangnya, rasa lapar dan haus mulai terasa. Biasanya saya aktif bermain, tapi hari itu rasanya energi terkuras lebih cepat. Saya jadi lebih banyak diam dan memperhatikan orang-orang di sekitar. Hal yang paling menantang adalah menahan godaan saat melihat teman-teman makan es krim di siang hari yang terik. Menjelang sore, saya ikut ibu menyiapkan hidangan untuk berbuka. Aroma masakan yang menggugah selera membuat perut semakin keroncongan. Saat adzan maghrib berkumandang, rasanya lega sekali. Kami semua berkumpul dan menikmati hidangan berbuka bersama keluarga. Suasana kebersamaan dan rasa syukur saat itu sangat terasa. Meskipun terasa berat di awal, pengalaman berpuasa pertama itu mengajarkan saya tentang kesabaran, pengendalian diri, dan empati terh...

Teks Ulasan Film Keluarga Cemara

Gambar
  •Identitas Judul Film: Keluarga Cemara Sutradara: Yandy Laurens Genre: Drama Tahun Rilis: 2019 Pemeran: Ringgo Agus Rahman,Nirina Zubir,Zara JKT48,Widuri Putri Sasono,Ariyo Wabah,Asri Welas,Maudy Koesnaedi,Gading Marten,Yasamin Jasem,Abdurrahman Arif •Orientasi Film Keluarga Cemara dulunya pernah tayang saat tahun 1996.Kemudian dikemas ulang hingga menjadi cerita yang lebih menarik.Namun,dalam film kali ini tidak lupa dengan pembawaan klasiknya. •Tafsiran Film ini menceritakan tentang sebuah keluarga bahagia.Kemudian lambat laun abah mengalami bangkrut karena sudah ditipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab  Saat itulah konflik mulai terjadi.Keluarga Abah ini mulai mendapatkan ujian.Kemudian abah memutuskan untuk pindah ke peninggalan orang tua dikampung. Lalu kehidupan mereka kini berubah sangat drastis.Abah dan Emak harus mencari pendapatan tambahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.Tidak hanya itu,anak anak susah untuk beradaptasi  •Evaluasi  Pada Fil...

Puisi Bumi yang Luka

 Mentari terbit, tak sehangat dulu, Kabut menyelimut, kelabu dan pilu. Pepohonan rindang, kini meranggas layu, Sungai yang jernih, kini keruh berdebu. Plastik berserakan, di mana-mana, Asap kendaraan, menusuk udara. Satwa berlarian, kehilangan istana, Bumi merintih, menahan nestapa. Wahai manusia, dengarlah jeritan, Alam terluka, butuh perhatian. Mari bergandengan, dengan tindakan nyata, Pulihkan kembali, bumi tercinta.