PENGALAMAN DI BULAN RAMADHAN
Waktu itu, Saya ingat betul bagaimana bangun di pagi buta untuk sahur, merasakan kantuk yang luar biasa tapi tetap bersemangat karena suasana yang berbeda. Ibu menyiapkan makanan yang lezat, dan kami semua makan bersama sebelum imsak.
Siangnya, rasa lapar dan haus mulai terasa. Biasanya saya aktif bermain, tapi hari itu rasanya energi terkuras lebih cepat. Saya jadi lebih banyak diam dan memperhatikan orang-orang di sekitar. Hal yang paling menantang adalah menahan godaan saat melihat teman-teman makan es krim di siang hari yang terik.
Menjelang sore, saya ikut ibu menyiapkan hidangan untuk berbuka. Aroma masakan yang menggugah selera membuat perut semakin keroncongan. Saat adzan maghrib berkumandang, rasanya lega sekali. Kami semua berkumpul dan menikmati hidangan berbuka bersama keluarga. Suasana kebersamaan dan rasa syukur saat itu sangat terasa.
Meskipun terasa berat di awal, pengalaman berpuasa pertama itu mengajarkan saya tentang kesabaran, pengendalian diri, dan empati terhadap orang lain yang kurang beruntung. Selain itu, momen kebersamaan saat sahur dan berbuka bersama keluarga juga menjadi kenangan indah yang selalu saya rindukan setiap Ramadan tiba.
Komentar
Posting Komentar